TEKNOLOGI : November Rain - @Fadillahhadidpg
ARTIKEL : November Rain - @Fadillahhadidpg
November Rain - @Fadillahhadidpg
11/17/2014
Jam dinding sedang membentuk garis lurus, menunjuk pukul 06.00 sore hari, saat hujan turun lagi di kota ini, menyusul suara geledek yang menggelegar beberapa kali dari salah satu sudut langit. Sungguh benar, musim panas di kota telah menjelma musim hujan.
Matahari telah tenggelam sejak pukul setengah sepuluh malam, hujan kembali mengguyur kota ini. Pukul 11 malam, buka pintu rumah , hujan masih saja rintik-rintik. Di bawah lindungan kubah payung, saya berjalan dengan sandal jepit keluar rumah. Berjalan perlahan, merasai sensasi suara hujan yang menumbuk atap payung Suara itu begitu menenangkan jiwa.
Di tengah jalan, suara musik beiriama ngebeat, keras terdengar dari salah satu rumah yang sengaja dibuka pintunya. melihat seisi ruang tamu yang sempit itu penuh dengan para laki-laki dan para perempuan bergumul jadi satu. Mereka bernyanyi, teriak dan menari mengikuti irama. Sesekali menengak minuman berakohol.
saya baru sadar kalau ini malam minggu, Dan itu adalah pemandangan yang teramat biasa di kota ini, di setiap malam minggu. Sebuah malam untuk merayakan kehidupan, setelah 5 hari keras bekerja. Semalam untuk melupakan sejenak segala kerumitan dan keruwetan permasalahan hidup yang seolah tidak pernah ada habisnya.
Orang-orang berebut berjumpa malam yang istimewa itu, dengan rukuk, bersujud, membaya ayat-ayat kitab suci, atau sekedar berdiam diri di dalam masjid sepanjang malam atau bahkan sepanjang siang dan malam. Dalam sehari, dua hari, dari hari-hari dalam setahun, meninggalkan sejenak kesibukan dunia yang seolah tiada putusnya. Sejenak, memanjakan ruh, dari kesibukan memanjakan jasad yang seolah tiada habis kebutuhanya. Sejenak merenung dan menanyakan kembali buat apa kita sebenarnya hidup di dunia ini. Sejenak mengingat kembali, dari mana kita berasal, dan kemana akan kembali. Sejenak menyadarkan kembali, bahwa di dunia ini, kita pernah tidak ada, kemudian sekarang kita ada, dan di penggalan waktu yang akan datang, kita pasti tidak ada kembali.
Bukankah seperti itu seharusnya agar tercapai kesetimbangan dalam hidup? Bukanya malah memuncak memanjakan jasad, demi yang terbaik untuk apa yang dipakai, dimakan, dan dipamerkan,
Banyak cara orang menjemput kebahagiaan hidup, dalam tafsir mereka sendiri. Ada yang menemukan kebahagiaan, dari bergumul, dalam hingar bingar pesta , dalam buaian ilusi minuman keras. Sebaliknya, ada yang menjemput kebahagianya dengan berdiam diri, dalam sunyi di rumah-rumah Tuhan. Tafsir kebahagiaan siapakah yang paling benar? Kebahagiaan siapakah yang paling hakiki? Coba bertanyalah pada nurani dirimu sendiri.
@FADILLAHHADIDPG
Demikianlah Artikel November Rain - @Fadillahhadidpg
Sekian TEKNOLOGI November Rain - @Fadillahhadidpg, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan TEKNOLOGI kali ini.
Anda sedang membaca artikel November Rain - @Fadillahhadidpg dan artikel ini url permalinknya adalah https://imnoviriyadi.blogspot.com/2017/11/november-rain-fadillahhadidpg.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag :
0 Comments